Skip to main content

Posts

Berkurban Untuk Kebahagiaan Bersama

Recent posts

Umat Hindu Indonesia di Kuwait merayakan Dharma Santi

Pada hari kamis, 23 Mei 2024 telah dilaksanakan acara Dharma Santi oleh Umat Hindu Indonesia di Kuwait yang diselenggarakan oleh Banjar Bali Kuwait bekerjasama dengan KBRI Kuwait city dan Forum Diaspora Indonesia di Kuwait (FDIK). Acara Dharma Santi dilaksanakan dalam rangka silahturahmi / Sima Karma yang merupakan rangkaian terakhir Hari Raya Nyepi dan dihadiri kurang lebih 60 orang Pekerja Migran Indonesia di Kuwait. Acara ini juga digunakan sebagai sarana untuk bersilaturahmi serta bertemu dengan teman dan kerabat. Diharapkan acara ini bisa mewujudkan tujuan untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan YME  dan juga menjaga hubungan sesama manusia. Dharma Santi tahun baru caka 1946 ini mengambil tema “Melalui Dharma Santi Kita Pererat Rasa  Kekeluargaan dan Toleransi Dalam Keanekaragaman Demi Terciptanya Keharmonisan dan Kedamaian”. Acara yang dipandu oleh Gede Sudiatmika dan A.A Istri Sayang Ika Nitya Damayanti ini diawali dengan  menyanyikan Indonesia raya, pementasan tari Sekar jaga

Perayaan Hari Buruh Menjadi Simbol Keharmonisan Pekerja Migran Indonesia di Kuwait

  Setiap  tahun pada tanggal 1 Mei, dunia menyaksikan perayaan Hari Buruh, yang lebih dikenal sebagai May Day. Namun, di tengah sorotan atas perayaan ini, mungkin masih banyak orang yang belum sepenuhnya memahami makna sebenarnya di balik istilah May Day. Bukan sekadar sebuah perayaan atau hari libur semata, May Day merupakan momen yang mendalam dan penting bagi para pekerja di seluruh dunia. Ini adalah momen di mana suara para buruh didengar, diakui, dan diperjuangkan. May Day, dengan segala kompleksitas dan maknanya, bukanlah sekadar seremoni tahunan. Ini adalah pengingat yang kuat akan pentingnya kesetaraan, keadilan, dan perlindungan bagi para pekerja di seluruh dunia. Hari Buruh, perayaan yang lahir dari perjuangan para pekerja yang tidak kenal lelah dalam meraih hak-hak mereka di tengah perubahan industri. Dalam sejarah pada abad ke-19, di Eropa Barat dan Amerika Serikat, kondisi kerja yang buruk, jam kerja yang panjang, dan upah yang minim menjadi pemicu perlawanan oleh para pe

Halal Bihalal bersama Pengurus Forum Diaspora Indonesia di Kuwait

Halal bi Halal adalah tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat Muslim di Indonesia setelah merayakan Idul Fitri. Kata "halal bi halal" berasal dari bahasa Arab yang berarti "suci dengan suci" atau "halal dengan halal". Tradisi ini melibatkan pertemuan dan saling memaafkan antarindividu setelah selesai menjalankan ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri. Halal bi Halal menjadi momen penting dalam mempererat hubungan sosial dan memperbaiki ikatan persaudaraan antarmanusia. Tradisi ini melibatkan kunjungan ke rumah saudara, tetangga, teman, dan rekan kerja untuk menyampaikan salam, memohon maaf, dan memaafkan satu sama lain. Salah satu esensi dari halal bi Halal adalah adanya sikap saling memaafkan dan menyembuhkan luka hati. Melalui tradisi ini, orang-orang diharapkan untuk melupakan kesalahpahaman masa lalu, memaafkan kesalahan orang lain, dan memulai hubungan yang baru dengan hati yang bersih dan tulus. Halal bi Halal juga menjadi waktu untuk memperkuat

Table Tennis Tournament Tribute To Pak Wahyono

Pada hari jumat, (26/04/2024) Pengurus Forum Diaspora Indonesia di Kuwait (FDIK) dan Pengurus Persatuan Warga Indonesia Region Ahmadi (PERWIRA) telah mengadakan acara Farewell Party untuk Bapak Wahyono yang akan kembali ke Indonesia, setelah bekerja di Kuwait selama 18 tahun (2006 - 2024). Sebelum berganti nama menjadi FDIK, Bapak Wahyono menjadi Pengurus Forum Komunikasi Masyarakat Indonesia Kuwait (FKMI) hingga berganti nama menjadi Forum Diaspora Indonesia di Kuwait (FDIK).  Selama di Kuwait Pak Wahyono bekerja sebagai Teknisi Helicopter Kuwait Air Force dan kegiatan ini merupakan salah satu dari Program Kerja Div. Olahraga. Kegiatan ini dilaksanakan di Kedutaan Besar Republik Indonesia, Daiya, Kuwait. Dimulai pada pukul 07.00 - 11.00 waktu Kuwait. Farewell Party ini memiliki tujuan untuk memberikan suatu kenangan yang tak terlupakan untuk Pak Wahyono yang mencintai dunia Olahraga.  Farewell Party untuk Pak Wahyono diberi tema, yaitu “Table Tennis Tournament Tribute To Pak Wahyono“.