Yogyakarta, Ketua Indonesian Diaspora Network (IDN) Kuwait Edi Rahmat dengan didampingi Ketua Divisi Keahlian Profesi Bogi Nugroho mengadakan kunjungan ke Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta (Poltekkes Jogja) dalam rangka silaturahmi menjalin network dengan memperkenalkan IDN Kuwait atau Forum Diaspora Indonesia Kuwait. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja IDN Kuwait, khususnya Divisi Keahlian Profesi yaitu menggali kepeminatan, serta potensi peluang kerja bagi tenaga kesehatan Indonesia di Kuwait.
Saat ini tenaga kesehatan Indonesia yang berprofesi sebagai Perawat telah tersebar diberbagai area atau region di Kuwait. Sejak tahun 1993 hingga saat ini jumlah perawat yang bekerja dibawah Kementerian Kesehatan Kuwait berada pada kisaran 400 orang, jumlah ini jauh menurun dari sebelumnya yang tercatat pada tahun 2009 berjumlah 750 orang. Peluang tenaga kesehatan baik Perawat, Radiografi, Farmasi, Laboratorium, bahkan Dokter, untuk bekerja di Kuwait sangat besar. Ministry Of Health (M.O.H) Kuwait setiap tahun mengadakan rekruitmen tenaga kesehatan untuk memenuhi kebutuhan yang ada. Pemerintah Kuwait terus mengembangkan pembangunan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan klinik, termasuk memperluas pemberian pelayanan kepada penduduk usia lanjut dengan menyediakan tenaga perawat dan dokter khusus menangani Manula (Geriatric).
Dengan pertimbangan informasi tersebut, IDN Kuwait berupaya menggali kemungkinan peningkatan kerjasama pihak MOH Kuwait dengan pihak Indonesia dalam hal perekrutan tenaga kesehatan. Perekrutan User Kuwait ke Indonesia terakhir tercatat pada akhir tahun 2008, dimana sekitar 100 orang Perawat bertahap datang ke Kuwait pada pertengahan 2009, 2010 dan 2012. Assisten Direktur Poltekkes Jogja menerima kunjungan Edi Rahmat dan Bogi dengan senang hati, bahkan pada pertemuan tersebut langsung dimediasi sebagai sebuah diskusi dengan jajarannya.
Diskusi diisi dengan saling tukar informasi yang berfokus pada peluang kerja tenaga perawat di Kuwait. Selain itu, dibahas juga bagaimana kedepan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mampu membuat strategi agar lulusan kampusnya memiliki skill, bahasa, kompetensi dan tentu saja keterampilan yang siap pakai. Selanjutnya pihak Poltekkes Jogja berharap nantinya terjalin MoU dengan IDN Kuwait terkait program pembekalan mahasiswa dan alumni perawat yang berminat ke luar negeri, khususnya ke Kuwait. Yaitu dengan rencana mengundang Diaspora Perawat yang sedang cuti untuk bisa hadir berbagi informasi selengkap dan sejelas mungkin baik situasi kerja, gaji dan hal lain yang sekiranya menjadi pertimbangan alumni yang berminat ke Kuwait.
Alternatif lain jika kesulitan (kendala waktu dan lainnya) dalam mendatangkan ataupun mengundang diaspora perawat Kuwait hadir mengisi event program kerja luar negeri adalah diharapkan adanya kesempatan via komunikasi internet. Misalnya dengan metode email, chatting atau teleconference video online.
Adapun point-point yang menjadi perhatian pihak Poltekkes Jogja adalah sebagai berikut :
Semoga apa yang sudah dibina oleh IDN Kuwait berupa silaturahmi dan jalinan networking ini dapat membuahkan hasil yang berguna bagi Indonesia tercinta sebagai kontribusi pembangunan dan kemajuan bangsa. Aamiin.
Salam Diaspora!
Saat ini tenaga kesehatan Indonesia yang berprofesi sebagai Perawat telah tersebar diberbagai area atau region di Kuwait. Sejak tahun 1993 hingga saat ini jumlah perawat yang bekerja dibawah Kementerian Kesehatan Kuwait berada pada kisaran 400 orang, jumlah ini jauh menurun dari sebelumnya yang tercatat pada tahun 2009 berjumlah 750 orang. Peluang tenaga kesehatan baik Perawat, Radiografi, Farmasi, Laboratorium, bahkan Dokter, untuk bekerja di Kuwait sangat besar. Ministry Of Health (M.O.H) Kuwait setiap tahun mengadakan rekruitmen tenaga kesehatan untuk memenuhi kebutuhan yang ada. Pemerintah Kuwait terus mengembangkan pembangunan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan klinik, termasuk memperluas pemberian pelayanan kepada penduduk usia lanjut dengan menyediakan tenaga perawat dan dokter khusus menangani Manula (Geriatric).
Dengan pertimbangan informasi tersebut, IDN Kuwait berupaya menggali kemungkinan peningkatan kerjasama pihak MOH Kuwait dengan pihak Indonesia dalam hal perekrutan tenaga kesehatan. Perekrutan User Kuwait ke Indonesia terakhir tercatat pada akhir tahun 2008, dimana sekitar 100 orang Perawat bertahap datang ke Kuwait pada pertengahan 2009, 2010 dan 2012. Assisten Direktur Poltekkes Jogja menerima kunjungan Edi Rahmat dan Bogi dengan senang hati, bahkan pada pertemuan tersebut langsung dimediasi sebagai sebuah diskusi dengan jajarannya.
Diskusi diisi dengan saling tukar informasi yang berfokus pada peluang kerja tenaga perawat di Kuwait. Selain itu, dibahas juga bagaimana kedepan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mampu membuat strategi agar lulusan kampusnya memiliki skill, bahasa, kompetensi dan tentu saja keterampilan yang siap pakai. Selanjutnya pihak Poltekkes Jogja berharap nantinya terjalin MoU dengan IDN Kuwait terkait program pembekalan mahasiswa dan alumni perawat yang berminat ke luar negeri, khususnya ke Kuwait. Yaitu dengan rencana mengundang Diaspora Perawat yang sedang cuti untuk bisa hadir berbagi informasi selengkap dan sejelas mungkin baik situasi kerja, gaji dan hal lain yang sekiranya menjadi pertimbangan alumni yang berminat ke Kuwait.
Alternatif lain jika kesulitan (kendala waktu dan lainnya) dalam mendatangkan ataupun mengundang diaspora perawat Kuwait hadir mengisi event program kerja luar negeri adalah diharapkan adanya kesempatan via komunikasi internet. Misalnya dengan metode email, chatting atau teleconference video online.
Adapun point-point yang menjadi perhatian pihak Poltekkes Jogja adalah sebagai berikut :
Semoga apa yang sudah dibina oleh IDN Kuwait berupa silaturahmi dan jalinan networking ini dapat membuahkan hasil yang berguna bagi Indonesia tercinta sebagai kontribusi pembangunan dan kemajuan bangsa. Aamiin.
Salam Diaspora!
Comments
Post a Comment