Skip to main content

Seminar PPNI Kuwait : Peluang Karir Perawat Indonesia Setelah Resign Dari Luar Negeri

Daiya - Kuwait. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Perwakilan Kuwait dibawah Kepemimpinan Ketua baru Rana Purnama Lahardi periode 2017 - 2022, Kamis 12 Oktober 2017 pukul 15.30 WK menggelar rangkaian kegiatan program perdananya. Kegiatan berupa seminar dan pelantikan susunan Kepengurusan baru dengan Ketua terpilih Rana berlangsung di Aula KBRI, Daiya.


Seminar yang bertema "Career Choice and Opportunities For Indonesian Nurses Returness" dihadiri 60 orang peserta dengan pembicara Ns. Ferry Efendi, S.Kep., MSc.,PhD (Dosen dan Kepala Penelitian di Universitas Air Langga Surabaya, Jawa Timur - Indonesia).


Ferry yang kebetulan saat ini berada di Kuwait dalam aktifitasnya riset dan survei terkait profesi Perawat Indonesia yang bekerja di Kuwait, diminta kesediaannya oleh Ketua PPNI Kuwait atau INNA-K (Indonesian National Nurses Association in Kuwait) untuk menjadi pembicara pada seminar tersebut.


Sebelum seminar berlangsung, Gantosori selaku Perwakilan KBRI yang mewakili Duta Besar Tatang Razak memberikan sambutan singkat. Saat ini Duta Besar RI untuk Kuwait sedang berada di Indonesia mengikuti Trade Expo Indonesia 32nd.


Beliau menyampaikan ucapan terimakasih atas program kegiatan PPNI periode baru, bahwa hal ini sejalan dengan visi dan misi KBRI. Sehingga tentunya didukung dan diupayakan dibantu meskipun penyelenggaraan terbilang mendadak baik request ataupun undangan yang disampaikan.


Pada sesi seminar Ferry menyampaikan perlunya Pemerintah membuat kebijakan khusus yang sifatnya berintegrasi dalam hal Return Migrasi Management, khususnya bagi Perawat Indonesia yang bekerja diluar negeri. Hal ini dianggap perlu dilakukan secara terus menerus dan sistematis.


Harapannya adalah Perawat sebagai tenaga professional dengan pengalaman dan keahlian (skill) berstandar internasional tersebut dapat didayagunakan maksimal untuk meningkatkan sistem kesehatan nasional.


Para pakar keperawatan dunia yang tergabung dalam organisasi International Council of Nursing (ICN) telah sejak lama membentuk badan kajian dan penelitian yang berfokus pada aspek lingkup migrasi profesi perawat.


Badan yang bernama International Center of Nurses Migration (ICNM) melakukan kajian dan penelitian mulai dari proses migrasi hingga post migrasi baik dari sisi Pemerintah maupun profesi perawat itu sendiri.

ICNM telah mengeluarkan rekomendasi kebijakan untuk dapat diterapkan dinegara-negara yang diketahui sebagai pengirim tenaga perawat keluar negeri, termasuk Indonesia. Adapun kebijakan (Policy option) yang dimaksud antara lain;

  1. Perlunya intervensi dan dukungan pemerintah untuk meminimalisir masalah yang timbul saat perawat kembali ke negaranya.
  2. Mengidentifikasi keahlian (skill) keperawatan yang selaras dengan kebutuhan negara dan individu dimana sangat dibutuhkan.
  3. Menawarkan skema untuk menarik perawat kembali pada profesinya dengan fokus khusus pada mereka yang memiliki spesialisasi dibidang keperawatan.
  4. Mempromosikan dan menghargai praktik ketenagakerjaan yang adil bagi Perawat melalui penerapan kode global WHO.

Sebagaimana kondisi saat ini banyak Perawat yang mengakhiri kontraknya diluar negeri (resigned) dan kembali ke tanah air, baik dari Jepang, Belanda, Saudi Arabia dan Kuwait serta negara lain. Dari hasil survei, sebagian besar mereka tidak lagi berprofesi perawat. Melainkan bekerja disektor non keperawatan, bahkan berstatus pengangguran.


Hal ini perlu perhatian Pemerintah untuk membantu eks migrasi (Nurses return) yang dipastikan berpengalaman dan memiliki skill internasional juga dapat turut membangun ketahanan kesehatan bangsa.


Selanjutnya memasuki sesi tanya jawab. Pada kesempatan tersebut selaku Atase Ketenagakerjaan (Atnaker) KBRI Kuwait, Alamsyah meminta kepada panitia penyelenggara agar menyusun konsep materi atau laporan seminar untuk nantinya diteruskan kepada kementerian terkait. Baik ke Kementerian tenaga kerja maupun Kementerian Kesehatan Indonesia.

Setelah selesai acara seminar, rangkaian kegiatan pelantikan Kepengurusan PPNI Perwakilan Kuwait periode 2017 - 2022 dimulai. Ketua terpilih Rana Purnama Lahardi, S.Kep melantik jajaran pengurus baru. Beliau berharap agar kepengurusan baru dapat komitmen pada visi dan misi PPNI serta kompak dalam menjalankan program kerja nantinya.


Terakhir adalah sesi photo bersama. Peserta seminar, Panitia acara serta para pengurus PPNI/INNA Kuwait dan Pembicara serta perwakilan KBRI turut ambil bagian di sesi tersebut.

Selamat atas suksesnya acara tersebut, semoga INNA-K semakin maju dan solid Kepengurusannya.



Salam Diaspora!

Comments

Popular posts from this blog

Perayaan Hari Buruh Menjadi Simbol Keharmonisan Pekerja Migran Indonesia di Kuwait

  Setiap  tahun pada tanggal 1 Mei, dunia menyaksikan perayaan Hari Buruh, yang lebih dikenal sebagai May Day. Namun, di tengah sorotan atas perayaan ini, mungkin masih banyak orang yang belum sepenuhnya memahami makna sebenarnya di balik istilah May Day. Bukan sekadar sebuah perayaan atau hari libur semata, May Day merupakan momen yang mendalam dan penting bagi para pekerja di seluruh dunia. Ini adalah momen di mana suara para buruh didengar, diakui, dan diperjuangkan. May Day, dengan segala kompleksitas dan maknanya, bukanlah sekadar seremoni tahunan. Ini adalah pengingat yang kuat akan pentingnya kesetaraan, keadilan, dan perlindungan bagi para pekerja di seluruh dunia. Hari Buruh, perayaan yang lahir dari perjuangan para pekerja yang tidak kenal lelah dalam meraih hak-hak mereka di tengah perubahan industri. Dalam sejarah pada abad ke-19, di Eropa Barat dan Amerika Serikat, kondisi kerja yang buruk, jam kerja yang panjang, dan upah yang minim menjadi pemicu perlawanan oleh para pe

Pelantikan Pengurus FDIK Periode 2023 - 2025

Salmiya , Kuwait . Ketua Forum Diaspora Indonesia di Kuwait (FDIK) Bilman Morianta Marpaung melantik Kepengurusan FDIK periode 2023 - 2025 yang merupakan perwakilan atau utusan dari organisasi masyarakat Indonesia di Kuwait. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Millenium Salmiya pukul 17.00 WK hingga 22.00 dimana acara dilanjutkan dengan penyusunan perencanaan kegiatan dari masing-masing divisi keorganisasian FDIK. Hadir dalam acara pelantikan tersebut Ibu Duta Besar LBBP RI untuk Kuwait Dra. Hj. Lena Maryana Mukti beserta jajarannya. Tampak disana Minister Counsellor Fungsi Politik/HoC (R.A. Arif), Fungsi Pensosbud (Osrinikita Zubhana) dan Atase Tenaga Kerja (Ratna Sari Dewi). Selain tamu KBRI, tentunya para penasehat FDIK turut hadir menyaksikan acara pelantikan tersebut. Lena Maryana selaku Duta Besar RI di Kuwait dalam sambutannya berharap dibawah kepemimpinan Bilman Marpaung FDIK dapat lebih berperan memberi warna kesatuan dalam bingkai kebhinekaan masyarakat Indonesia di Kuwait. Se

Gegap Gempita Setengah Abad PPNI

Daiya , Kuwait . Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) atau Indonesian National Nurses Association (INNA) tepat pada tanggal 17 maret 2024 menginjak usianya yang ke-50. Rangkaian kegiatan perayaan setengah abad ini digemakan oleh seluruh tingakatan organisasi PPNI, baik ditingkat pusat Jakarta, Provinsi, Kabupaten, Kecamatan hingga PPNI perwakilan di Luar Negeri dalam berbagai kegiatan dengan menampilkan peran perawat di masyarakat luas. Pada kesempatan tersebut, Dewan Pengurus Luar Negeri (DPLN) PPNI perwakilan Kuwait turut ambil bagian meramaikan rangkaian acara tersebut. Yaitu dengan mengadakan berbagai kegiatan seperti Kuliner Kekinian, Pemberian penghargaan bagi perawat berprestasi periodw 2023, serta pendidikan kesehatan masyarakat. Ultah ke-50 PPNI mengusung "Tahun Emas PPNI, Peduli Untuk Bersinergi" dilaksanakan di KBRI Kuwait mulai pukul 09.00 WK hingga 16.00 WK, Sabtu 2 marwt 2023 - Daiya. Kegiatan yang di support penuh oleh KBRI tersebut  tidak hanya diperunt