Hari Raya Galungan dan Kuningan menjadi salah satu rangkaian perayaan penting dalam kalender keagamaan umat Hindu, khususnya di Bali. Umat Hindu Bali merayakan Hari Raya Galungan 2025 pada hari Rabu 23 April 2025. Sepuluh hari setelah Galungan, umat Hindu akan merayakan Hari Raya Kuningan.
Umat Hindu merayakan Hari Galungan setiap enam bulan berdasarkan kalender Bali atau tiap 210 hari.
Umat Hindu Bali yang berada di Kuwait merayakan hari raya Galungan dan Kuningan di Mahboula, Kuwait. Pada tanggal 23 April 2025. Yang dihadiri oleh sebagian besar para Pekerja Migran Indonesia. Hari Raya Galungan dan Kuningan menjadi salah satu rangkaian perayaan penting dalam kalender keagamaan umat Hindu, khususnya di Bali. Umat Hindu Bali merayakan Hari Raya Galungan 2025 pada hari Rabu 23 April 2025. Sepuluh hari setelah Galungan, umat Hindu akan merayakan Hari Raya Kuningan.
Umat Hindu merayakan Hari Galungan setiap enam bulan berdasarkan kalender Bali atau tiap 210 hari.
Umat Hindu Bali yang berada di Kuwait merayakan hari raya Galungan dan Kuningan di Mahboula, Kuwait. Pada tanggal 23 April 2025. Yang dihadiri oleh sekitar 50 orang yang sebagian besar para Pekerja Migran Indonesia.
I Wayan Suwendra selaku ketua panitia mengucapkan terimakasih atas semua pihak yang telah mendukung acara persembahyangan Galungan hingga bisa berjalan lancar sesuai rencana.
Gede Mariasa yang juga sebagai Ketua Banjar Bali Kuwait dalam sambutannya mengingatkan bahwa, “Hari Raya Galungan merupakan hari kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Aharma (kejaliman). Makna Galungan bagi umat Hindu sangatlah mendalam, dimana setiap Galungan Umat Hindu diingatkan untuk selalu menegakan Dharma baik secara spiritual maupun dalam tindakan sehari-hari. Kemenangan Dharma melawan Adharma yang sesungguhnya adalah kemenangan diri dalam mengalahkan musuh-musuh yang ada di dalam diri kita. Ajaran Tri Kaya Parisuda mengajarkan agar setiap orang melakukan perbuatan baik yang terdiri dari: Berfikir yang baik, berkata-kata yang baik dan bertingkah laku yang baik. Bersatunya hati yang baik dan fikiran yang baik itulah wujud dari kemengan Dharma di dalam diri. Kemenangan Dharma melawan Adharma diharapkan mampu membawa kebahagiaan, kedamaian dan ketenangan batin, ujarnya”.
Layaknya di pulau Dewata Bali, persembahyangan dilakukan di pagi hari pukul 05.30 am, mengenakan pakaian adat persembahyangan khas Bali, warga Hindu Bali begitu antusias dan bersemangat menghadiri acara persembahyangan Galungan. Mulai pukul 04.30 am warga sudah mulai berdatangan dan berkumpul bersiap untuk melaksanakan persembahyangan bersama.
Perayaan umat Hindu ini dibagi dalam dua tahap, yaitu upacara keagamaan Hindu, kemudian ramah tamah dan pentas kesenian Bali, demikian keterangan Gede Mariasa sebagai ketua Banjar Bali Kuwait.
Gede mariasa, yang memeluk Hindu, menggarisbawahi arti penting kesinambungan tradisi perayaan Galungan dan Kuningan sebagai bagian dari kebudayaan Indonesia.
Makna peringatan Galungan dan Kuningan sesuai ajaran agama Hindu adalah memperingati kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (kejahatan), kata Gede.
Perayaan ini tidak saja dihadiri umat Hindu tetapi juga umat lintas agama yang menjunjung tinggi pluralisme.
Untuk itu Gede menilai perayaan ini bukan semata kegiatan agama melainkan juga kontribusi masyarakat Hindu di Kuwait dalam mempromosikan nilai-nilai luhur kebudayaan Indonesia di Kuwait.
Acara persembahyangan bersama ditutup dengan sesi foto bersama dan ramah tamah.
Perayaan Galungan di Kuwait ini bukan hanya tentang ritual dan tradisi semata tetapi juga sebagai pengingat akan jati diri, budaya dan keyakinan yang tak lekang oleh waktu dan jarak.
Makna Galungan melekat di setiap hati umat. Kelak di kemudian hari akan pulang ke kampung halaman membawa cerita tentang keteguhan hati menjaga ajaran leluhur dan budaya di tengah-tengah kehidupan modern yang penuh tantangan.
Hari raya Galungan diperingati oleh umat Hindu untuk menyatukan kekuatan rohani supaya agar mendapat pikiran dan pendirian yang tenang. Sedangkan hari raya Kuningan adalah untuk memohon keselamatan, perlindungan, dan tuntunan lahir batin kepada Dewa, Bhatara, dan para Pitara.Arti Kata Galungan dan Kuningan yaitu Galungan diambil dari bahasa Jawa Kuno yang artinya bertarung, disebut juga 'dungulan' yang artinya menang.
Selamat memperingati Hari Raya Galungan dan Kuningan untuk umat Hindu dimanapun berada.
-fut
Comments
Post a Comment