Suasana pagi itu berbeda dari biasanya. Perayaan kemerdekaan 17 agustus dirayakan pada hari jumat 31 oktober 2025, pukul 09.00 - 17.00 di halaman KBRI Kuwait City. Warna merah dan putih tampak berkibar. Semangat kemerdekaan Indonesia yang hidup di hati warganya, di mana pun mereka berada.
Meskipun jauh dari tanah air, rasa cinta kepada Indonesia begitu kuat terasa. Tidak hanya dihadiri oleh masyarakat Indonesia di kuwait dari berbagai kalangan, dan keluarga besar KBRI, tetapi juga oleh para tamu kehormatan: duta besar dan perwakilan dari berbagai negara sahabat yang datang dengan penuh rasa hormat dan antusias.
Semua berkumpul dengan penuh semangat di halaman KBRI Kuwait City. Masyarakat Indonesia yang datang menciptakan suasana yang hangat, seolah membawa potongan kecil kampung halaman ke negeri orang.
Dari kejauhan, aroma masakan Nusantara mulai tercium. Stand-stand bazar berjejer rapi, dihiasi dengan kain batik, bendera merah putih, dan senyum ramah para penjual yang dengan bangga menawarkan hidangan khas daerah: nasi padang, sate ayam, pempek Palembang, bakso, es cendol yang segar dan berbagai macam makanan khas Indonesia lainnya. Setiap gigitan seolah membawa mereka pulang ke tanah air, meskipun hanya untuk satu hari.
Lagu Indonesia Raya berkumandang, menandakan acara akan dimulai. Bagi para perantau, momen ini bukan sekadar seremoni, melainkan simbol cinta dan kerinduan pada tanah kelahiran.
Tak hanya itu, panggung seni budaya menjadi daya tarik utama. Masyarakat Indonesia menampilkan berbagai macam tarian tradisional Indonesia: Tari Pendet , Tari Tor-tor dan juga flash mob berupa Tabola Bale. Tidak ketinggalan juga musik Performance yang dibawakan oleh Anak-anak dari komunitas ICFK. Penampilan tarian dan musik disambut tepuk tangan meriah dari penonton, termasuk para tamu asing yang tampak terpukau oleh kekayaan budaya Indonesia.
Di sela acara, Duta Besar Indonesia untuk Kuwait, Ibu Lena Maryana memberikan sambutan hangat, menyampaikan rasa bangga atas semangat persatuan dan kreativitas masyarakat Indonesia di Kuwait. Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan peserta yang telah berkontribusi menyukseskan acara ini.
Tahun ini, panitia perayaan Hari Kemerdekaan menyiapkan sesuatu yang istimewa, perlombaan tradisional lintas generasi. Tak hanya anak-anak, tapi juga para ibu dan bapak ikut serta dalam deretan perlombaan yang penuh makna kebersamaan.
Diiringi sorakan riuh dari para penonton yang menonton sambil tersenyum bangga.
Tidak ada yang marah, tidak ada yang kecewa. Hanya semangat persaudaraan yang kuat, dibalut tawa yang menggema sampai sore. “Yang penting bukan menang, tapi bahagia bareng!”
Menjelang sore, Musik dangdut (kopi dangdut) sebagai penutup diputar mengiringi langkah para peserta yang pulang dengan hati penuh syukur dan kebanggaan.
Hari itu, di negeri orang, Indonesia terasa begitu dekat, dalam tawa, persaudaraan, dan kebanggaan bersama. 🇮🇩❤️
Merdeka!
#fut









Comments
Post a Comment